Ternak Ciblek membutuhkan perhatian khusus terutama apabila burung berubah menjadi stress. Beberapa masalah yang ditimbulkan diantaranya adalah burung atau induk enggan untuk mengerami telurnya, dan beberapa burung yang lain mungkin akan memakan telurnya sendiri serta membuang anaknya.
Selain itu, saat berternak Ciblek proses penjodohan juga memakan waktu yang tidak sedikit serta terasa lebih sulit dibandingkan dengan menjodohkan burung kicau jenis lain.
Berternak Ciblek
Bagi anda yang berminat untuk berternak burung jenis ini, anda bisa mengikuti beberapa cara berikut ini, mulai dari:
Mempersiapkan Sangkar
Berternak Ciblek tidak butuh kandang yang besar atau sangkar yang terlalu luas karena ukuran burung itu sendiri cukup kecil dan bisa ditempatkan di sangkar sederhana.
Sangkar yang digunakan untuk reproduksi minimal berukuran 35 X 35 x 60 Cm dan sudah dilengkapi dengan sarang yang bisa didapatkan di penjual burung.
Selebihnya kandang harus tetap steril, terhindar dari gangguan termasuk juga saat anda mengganti dan memberi pakan serta membersihkan kandang, sebaiknya lakukan dengan cepat dan tidak terlalu sering mengintipnya.
Saat proses penjodohan, dibutuhkan setidaknya 2 sangkar yang berbeda, atau anda bisa memanfaatkan satu sangkar yang memiliki sekat. Metode ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kedua burung terlebih dahulu karena biasanya mereka membutuhkan waktu beradaptasi dan mengenal satu sama lain.
Pemilihan Induk
Untuk reproduksi atau berternak, kita setidaknya membutuhkan dua burung dengan jenis kelamin berbeda. Apabila anda pergi ke penjual burung, biasanya mereka akan memberitahukan anda mana yang jantan dan ayam betina. Namun, apabila mereka tidak tahu, anda bisa menggunakan beberapa panduan dalam mengenali ciri-ciri dan perbedaan antara Ciblek betina dan jantan.
Beberapa persyaratan umum dalam pemilihan induk burung antara lain,
Pilihlah burung yang sudah jinak agar lebih muda dijodohkan.
Tidak memiliki cacat apapun dan tampak bugar atau sehat.
Usia burung minimal 1 tahun baik betina maupun jantan.
Menjodohkan Ciblek
Setelah anda menyiapkan sangkar, dan membeli sepasang burung yang akan anda gunakan untuk budidaya, selanjutnya kita akan melangkah ke proses menjodohkan Ciblek.
Pertama, kita bisa memperkenalkan Ciblek jantan dan betina dengan menempatkan kedua sangkar burung secara berdekatan dan sejajar, atau anda juga bisa memanfaatkan 1 sangkar yang disekat. Jika burung sudah terlihat dekat dan menyukai satu sama lain, anda bisa menyatukannya.
Namun apabila anda menemukan beberapa masalah seperti burung yang sulit akur dan selalu menampakan sifat fighter-nya, sebaiknya anda menyiasatinya dengan beberapa metode berikut ini seperti,
a) Memberikan extra food untuk meningkatkan birahi baik burung jantan maupun betina.
b) Anda juga bisa memanfaatkan BirdMature untuk menaikkan birahi dan meningkatkan kesuburan burung agar bisa berkualitas.
Perawatan
Setelah burung berjodoh dan kemudian kawin, lalu bertelur, perhatikan selalu kebutuhan makanan dan tingkah laku burung.
Apabila terdapat gelagat tidak baik, seperti burung betina tampak stres dan tidak mau mengerami telurnya atau burung tampak akan memakan telurnya, sebaiknya anda segera mengamankan telur dan gunakanlah metode inkubator.
Jika semua berjalan baik-baik saja, biasanya burung akan mengerami telurnya selama kurang lebih 12 hari, kemudian telur akan menetas dan anak-anak burung bisa dirawat oleh induknya selama kurang lebih 2 minggu.
Penyebab Burung Memakan Telurnya Sendiri
Diantara penyebab mengapa induk burung memakan telurnya sendiri dikarenakan beberapa pemicu antara lain: disebabkan karena kekurangan kalsium atau pospor.
Untuk mengatasinya anda bisa memberikan vitamin dan mineral atau anda juga bisa menggunakan berbagai pakan yang memang sudah diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi burung.
Letakkan sarang di tempat yang sedikit gelap dan lindungilah dari cahaya.
Menggantung sangkar sebaiknya tidak terlalu dekat dengan lantai dan maksimal berada di ketinggian 2 meter.
Kurangi pemberian extra food apabila burung tampak over dalam birahinya.
Hal mendasar saat memulai beternak ciblek selain memilih indukan yang bagus juga anda harus tahu perbedaan ciblek jantan dan betina.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Perenjak_jawa
http://www.budidayakenari.com/2015/08/ternak-ciblek.html?m=1