Hobi burung kicauan yang sedang melanda belakangan ini. Semakin hari semakin banyak saja orang yang tertarik memelihara burung berkicau. Baik yang memang bertujuan untuk dilombakan maupun yang sekedar hanya untuk di jadikan peliharaan dirumah.
Banyak anak kost yang kecantol hobi burung berkicau, rajin ke latber juga lho.
Tak hanya orang kaya yang memiliki burung berkualitas bahkan tak jarang orang yang "biasa biasa" saja juga memiliki tak sedikit burung kicauan bahkan yang berkualitas baik pula. Hal itu mengacu pada pemilihan bakalan burung yang baik, pola perawatan yang konsisten serta pemahaman karakter burung itu sendiri. Keberuntunganpun sering menjadi "bumbu" yang lebih mengejutkan lagi. Hehehe.
Berdasarkan hal yang saya lihat dengan mata kepala sendiri bahkan orang yang tinggal di rumah kost pun tak jarang memelihara burung berkicau. Malah rajin ke arena latber maupun lomba juga.
Namun tak sedikit yang masih bingung untuk memelihara burung berkicau. Utamanya yang menjadi permasalahan bagi mereka adalah penempatan burung kicauan yang akan mereka pelihara. Jenis burung yang dipeliharapun sering menjadi permasalahan. Pun perawatannya.
Hal itulah yang akan coba saya bahas kali ini. Terus terang saja saya terinspirasi tentang tulisan ini karena di dekat rumah ada rumah kost yang beberapa penghuni kost yang memelihara burung berkicau. Bahkan rajin ke arena latber juga lho. Hehehe.
1. Penempatan burung berkicau
Tinggal di rumah kost apalagi yang menyatu dengan rumah pemilik kost memang terasa lebih terikat meskipun ada juga pemilik kost yang cuek bebek. Hehehe. Usahakan mendapatkan ijin untuk memelihara burung berkicau meskipun pemilik kost terkesan cuek bebek terhadap yang dilakukan penghuni kost nya.
Mintalah ijin kepada pemilik kost agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Jika anda mendapatkan ijin setidaknya anda akan lebih bebas dan tenanh untuk menempatkan burung kicauan. Setidaknya anda akan membutuhkan cantolan tempat menggantakan burung ketika di kerodong maupun di angin anginkan sambil mendengar kicauannya yang merdu (kalau burungnya gak bisu lho, hehehe).
Coba bayangkan ketika anda melubangi plafon untuk membuat tempat cantolan burung dan pemilik kost tidak menyukainya atau tersinggung karena anda tidak meminta ijin. Bukan hanya terancam batal memelihara burung berkicau bisa bisa anda harus segera mengemasi barang barang anda. Hehehe.
Pastikan juga tempat kos anda bisa mendapat matahari dengan baik pada pagi maupun sore hari agar aktifitas penjemuran bisa berjalan sempurna. Buat juga satu gantangan di tempat yang terkena matahari tersebut.
Jika memungkinkan buat satu gantangan lagi di dalam kamar agar burung aman ketika malam hari baik dari angin malam maupun predatora seperti kucing, tikus maupun binatang binatang lain yang dapat membahayakan keselamatan burung kicauan yang anda pelihara. Pun dari tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Kambing. Ehhh, maling maksudnya. Hehehe.
Pastikan dan usahakan burung memiliki tempat berjemur agar tetap sehat dan gacor,
Jika di dalam kamar terdapat kamar mandi dalam akan sangat baik anda membuat gantangan untuk menyimpan burung disana. Dalam kamar mandi burungpun mendapat udara yang lebih lembab dan juga sedikit terhindar dari suara televisi maupun suara suara lain yang mungkin secara tidak sengaja termaster ke dalam memori burung, pemasteranpun bisa dilakukan dalam kamar mandi tersebut agar lebih efektif. Andapun bisa menghidupkan lampu jika udara terasa sangat dingin tanpa merasa terganggu karena lampu yang hidup sepanjang hari. Selain itu tidak membuat kamar terkesan jorok karena ada sangkar di dalamnya burungpun lebih tenang karena biasanya kamar mandi hanya sesekali digunakan bukan ? Kecuali jika anda mandi setiap saat. Hehehe.
Jadi anda harus memiliki tempat menjemur burung, tempat menggantangkan burung ketika santai dan tempat menyimpan burung ketika malam hari maupun untuk dikondisikan menuju lomba.
2. Jenis burung berkicau yang akan dipelihara.
Banyak jenis burung berkicau yang bisa anda pilih sebagai momongan baru. Namun jika memperhatikan tempat yang saat ini kita bahas yaitu rumah kost atau lebih tepatnya sebuah kamar kost sebaiknya anda memelihara burung yang tidak terlalu ribet. Ribet dalam artian baik dari segi makanan maupun perawatan (yang akan coba saya bahas pada bagian selanjutnya).
Burung kenari merupakan salah satu pilihan yang baik unntuk anak kost, murah, mudah dirawat.
Sebaiknya pilihlah burung pemakan biji seperti kenari ataupun lovebird. Selain harganya yang tidak terlalu mahal (tidak mahal dalam artian bukan yang sudah menang lomba lho) burung pemakan bijipun tidak terlalu jorok dalam hal kotorannya. Hanya kulit dari biji bijian yang dimakannya saja yang menjadi masalah tapi jika dalam kondisi di kerodong tentu kulit biji bijian tersebut tidak beterbangan kemana mana. Kedua jenis burung inipun memiliki penampilan yang cantik terutama lovebird. Dan daya adaptasi merekapun cukup baik karena hampir semua kenari dan lovebird lahir dalam penangkaran jadi sudah akrab dengan lingkungan manusia.
Kadang sebagian orang tidak menyukai lovebird maupun kenari dan ingin memelihara cucak ijo, anis merah, murai batu, kacer maupun jenis burung berkicau yang lain. Lalu bagaimana solusinya ?
Nah jika memelihara burung jenis anis merah, cendet, kacer maupun murai batu tidaklah begitu bermasalah karena kotorannyapun cenderung tidak begitu berbau menyengat. Namun kadang yang menjadi masalah hanyalah ukuran sangkar yang agak besar. Jika kamar kost anda cukup untuk menampung sangkar burung murai batu yang rata rata berukuran besar ya silahkan saja. Perhatikan juga sisa sisa jangkrik maupun kroto yang anda berikan agar tidak mengundang semut ke dalam kamar kost anda.
Lalu bagaimana jika jenis cucak cucakan seperti cucak jenggot, cucak ranti maupun cucak ijo ? Karena burung burung tersebut rata rata pengkonsumsi buah buahan makan kotorannyapun berbau lebih tajam daripada burung murai batu apalagi kenari dan lovebird. Hal ini bisa diakali dengan memberikan alas koran ataupun kertas agar kotoran burung cucak cucakan yang cenderung berair itu terserap oleh kertas maupun alas koran tersebut.
Sebaiknya juga pelihara hanya 1 sampai 3 burung saja agar tidak menjadi permasalahan tersendiri dalam penyimpanannya nanti. Burung yang terlalu banyakpun merepotkan anda sendiri dengan ocehan tetangga kost yang mungkin merasa terganggu dengan banyaknya burung berkicau yang anda pelihara.
Berikan alas koran atau kertas agar kotoran burung tidak berbau menyengat.
Usahakan juga memelihara burung jadi (jadi dalam artian sudah gacor dan mapan) atau minimal setengah jadi. Selain tidak akan membuat anda pusing karena burung hanya diam membisu tetangga kost ataupun pemilik rumah kostpun merasa senang mendengar kicauan burung yang merdu. Syukur syukur mereka mau ikut merawat burung kicauan anda jika harus ditinggalkan barang satu atau dua hari. Atau malah mereka ikut tertarik magnet memelihara burung berkicau seperti anda. Jadi ada teman untuk bertukar pikiran maupun jalan jalan ke pasar burung atau arena lomba. Menarik bukan ? Hehehe
3. Mengenai perawatan.
Perawatan tentunya tidak bisa saya bahas satu persatu sesuai jenis burung berkicau yang akan anda pelihara. Namun akan saya coba jelaskan secara garis besarnya saja. Terutama soal EF dan mandi jemurnya.
Siapapun yang anda tanya jika dia sudah lama mendalami tentang burung berkicau kunci utamanya hanya pada kesabaran, ketelatenan dan konsitensi yang paling penting. Meskipun harus ditunjang bakalan burung yang baik serta bumbu keberuntungan.
A. Soal EF atau pakan tambahan
Yang harus menjadi pertimbangan anda adalah ketersediaan pakan tambahan tersebut. Seperti halnya kroto yang kadang susah di dapat, jikapun ada harganya sudah seperti emas saja. Hehehe.
tepat memberikan EF bisa mendongkrak performa burung kesayangan anda.
Berikan EF secukupnya saja dalam artian setel rendah saja agar nantinya ketika anda sedikit terlambat dalam hal pemberiannya burung sudah terbiasa hanya makan voer lebih banyak. Jika manusia diibaratkan yang biasa makan tahu tempe ataupun hanya dengan kecap saja tidak akan begitu masalah jika sekali kali hanya ada nasi putih saja di dapur namun yang terbiasa makan daging ayam, ikan bakar, dan sambal balado tentu akan ribut ribut jika hanya ada sepotong telur di dapur apalagi hanya nasi putih. Burungpun begitu. Hehehe.
Misalnya untuk burung pemakan serangga cukup beri 3 ekor jangkrik pada pagi hari dan 3 ekor lagi pada sore hari serta setengah sendok teh kroto dua hari sekali (untuk jenis anis merah, anis kembang,dll) atau 5 ekor jangkrik pada pagi hari dan 5 ekor lagi pada sore hari serta sesendok teh kroto dua hari sekali (untuk murai batu dan kacer) . Jika pemakan buah setra serangga juga berika pisang dan pepaya berselang seling plus 4 ekor jangkrik di pagi hari dan 4 ekor lagi di sore hari dan setengah sendok teh kroto atau ulat hongkong dua minggu sekali. Dan untuk pemkan sayur berikan saja sayur sayuran kesukaan burung tersebut berselang seling setiap hari. Mungkin begitulah secara umumnya meskipun harus anda sesuaikan dengan karakter burug anda masing masing karena setiap individu burung memiliki karakter yang berbeda beda.
B. Soal mandi jemur
Jika anda termasuk orang yang sibuk dalam keseharian seperti pekerja kantoran yang pergi pagi pulang sore bahkan kadang lembur sebaiknya usahakan tempat penjemuran yang saya singgung diawal mendapat sinar matahari secara baik setiap pagi hari ataupun pada sore hari namun disiang hari tidak terkena panas mataharu yang menyengat. Namun jika hal itu tidak memungkinkan carilah hari apa yang pasti anda dapat libur misalnya hari minggu. Jemur saja burung hanya pada hari minggu. Jangan sekali kali menjemur burung di hari selain hari anda memang libur rutin. Misal ketika kebetulan tanggal merah atau anda sengaja cuti karena kelelahan. Hal itu akan mempengaruhi mental burung karena merasa tidak mendapatkan konsistensi perawatan dari pemilik terutama dalam hal penjemuran.
Jika soal mandi ajari burung mandi dalam bak mandi kecil yang anda sediakan dalam kandangnya. Hal ini bertujuan agar burung bisa mandi sepuasnya setiap hari ataupun tidak berniat mandi. Jadi anda tidak perlu repot repot memandikan burung kare butung sudah mandi sendiri dengan bak kecil yang anda sediakan setiap hari pada sangkarnya. Ingat selalu ganti air setiap hari meskipun burung tudak mandi di hari itu agar terbebas dari jetik nyamuk yang mungkin muncul dan berkembang disana.
Ajari burung mandi dalam bak mandi kecil dalam sangkarnya, burung naman dan kita gak ribet.
Bagaimana ? Mudah bukan merawat burung berkicau meskipun anda tinggal di rumah kost ? Hal inipun berlaku bagi yang memiliki rumah dalam "maaf" ukuran yang tidak terlalu besar.
Tentang perawatannya memang harus di sesuaikan dengan karakter burung itu sendiri jadi saya tidak bisa membahasnya lebih mendalam. Burung akan menjadi tenang dalam hidup yang sederhana maupun menjadi manja dan ingin hidup yang mewah tergantung pada hal yang anda terapkan sejak dini. Meskipun karakter burung itu berbeda beda namun jika dilatih setiap hari apalagi sejak kecil bukanlah suatu hal yang mustahil.
Sekian tips singkat yang bisa saya berikan jika masih banyak kekurangan disana sini atau anda memiliki pengalaman dalam perawatan burung yang anda lakukan dalam lahan yang terbatas terutama bagi yang tinggal di rumah kost silahkan berbagi disini. Terimakasih.
Salam Kicaumania Sederhana. Semoga bermafaat.
Sumber Kliping Selengkapnya Klik Disini