Berternak Burung Pleci atau Kacamata

240px-Zosterops_japonicus_03Zosterops merupakan marga penciri burung kacamata atau pleci, dan memiliki jumlah anggota terbesar. Secara tradisional, genus ini dimasukkan ke dalam suku Zosteropidae; namun berdasarkan kajian filogeni terbaru, bisa jadi kelompok ini merupakan bagian dari suku Timaliidae.

Daerah persebarannya adalah di wilayah tropika Afrika, Asia (Indomalaya), dan Australia bagian utara. Panjang tubuhnya (dari ujung paruh hingga ujung ekor) berkisar antara 8–15cm. Ciri yang paling jelas adalah adanya lingkaran (garis) putih yang mengelilingi mata, meskipun ada beberapa jenisnya yang tidak memilikinya. Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”.

Keistimewaan burung pleci ini adalah mempunyai suara tembakan khas yang rapat dan tajam. Karena sekarang sudah banyak orang yang memburu pleci, alangkah baiknya burung pleci tersebut di budidayakan agar tidak punah habitatnya.

Anakan pleci hasil breeding

Persiapan Calon Indukan ( syarat utama calon indukan sebaiknya sudah cukup umur (diatas usia 1 tahun )
Indukan betina minimal jinak lalat (tidak takut dengan aktifitas manusia)
Indukan jantan harus rajin ngalas (nggacor)fungsinya untuk menarik perhatian betina dan merangsang untuk kawin

Perjodohan

Proses ini dimulai dengan mendekatkan sangkar jantan dan betina -+1-2 minggu. Selama perjodohan makanan harus berprotein tinggi (kroto/uh). Setelah 1-2 minggu coba saling dijauhkan tanpa saling melihat,dari sini kita bisa mengukur sejauh mana proses perjodohanya. Apabila kedua indukan saling memanggil (betina ngecall2)dan diiringi jantan yg gelisah dan ngalas ngeplong berarti perjodohan hampir berhasil Setelah seharian dipisah coba malamnya dicampur sambil kita amati tingkah laku keduanya. Biasanya pejantan akan aktif merayu betina kawin dengan cara mebawa usuhan (serabut nanas)/ ngriwik ngeplong sambil neler2 dan terkadang langsung terjadi perkawinan bahkan sebaliknya pejantan terlalu agresif (mengejar/memaksa untuk kawin).Klo tingkah pejantan agresif sebaiknya dipisah beberapa hari dan coba disatukan lagi.

Sangkar Ternak

Menggunakan ukuran 30x30x47 (tergantung kebiasaan burung), bisa menggunakan sangkar kotak seperti ternak kenari ataupun bias menggunakan sangkar gantung seperti sangkar hariannya. Sediakan anyaman bambu/tempat sarang dari plastik (sarang kenari) berdiameter 5-10 cm dan isi dengan serat nanas ditempatkan disudut bagian atas dekat tangkringan. Dalam langkah ini EF harus digenjot agar tingkat birahi bisa maximal. Proses penjemuran minimal 30 menit tiap pagi. Proses pengeraman (angrem)antara 12-15 hari dan pejantan sebaiknya di pisah biar tidak mengganggu betina. Setelah ada yg menetas sediakan pakan yg mendukung (pisang kepok,bubur sun sebagai campuran voer atau kroto dan lain lain.

Dalam proses ternak burung pleci ini adalah kesabaran, ketelatenan, jika ingin hasil yang baik jangan mudah menyerah dan terus berusaha, selamat mencoba.