Pada umumnya burung lovebird adalah burung yang bersifat berkelompok atau koloni. Selain itu, Lovebird merupakan burung yang unik, cantik, menarik sehingga hampir semua orang berminat untuk memilikinya dan burung lovebird ini mempunyai sifat atau mental petarung atau burung fighter.

Perilaku lovebird hampir tidak ada bedanya dengan burung paruh bengkok atau jenis parrot lainnya. Selain senang mengangguk-anggukkan kepala ketika sedang bertengger, burung cinta tidak bisa diam atau terus bergerak, terkadang melompat dari tenggeran ke jeruji sangkar. Itu karena lovebird tergolong berperilaku aktif di habitatnya.

Burung ini sering terlihat memanjat dan mengggelantung di jeruji sangkarnya seperti berakrobatik. Burung lovebird tersebut birahinya juga mudah naik, akan tetapi burung ini sangatlah mudah beradaptasi dan mudah pula dijinakannya.

Dengan kemampuanya yang mudah beradaptasi menjadikan burung lovebird ini tidak mudah stres. Ia juga sangat menyukai dengan alam apa lagi disuasana yang sejuk. Bagi anda yang berminat memeliharanya, sebaiknya anda memlihara beberapa ekor bururng lovebird sekaligus, Karena tidak baik juga jika burung lovebird ini terlalu lama sendiri, Dan burung lovebird tersebut bisa mudah strees.

Meskipun hidup secara koloni Lovebird, di alam yang liar burung ini dikenal dengan monogami atau burung setia dengan pasangannya. Namun, bukan berarti seekor burung jantan tidak dapat dikembangbiakan dalam kehidupan berpoligami. Banyak juga penangkar lovebird yang sukses, menerapkan sistem poligami ini.

Tujuan beternak lovebird model poligami tentu saja untuk menghemat jumlah pejantan yang bakal digunakan untuk mengawini induk betina. Secara teoritis, induk jantan mampu mengawini hingga 4-5 ekor induk betina, dengan persentase fertilitas yang tetap prima. Bahkanrasio ideal jantan dan betina dalam perkawinan poligami pada lovebird adalah 1 : 3. Jadi, seekor pejantan dapat mengawini tiga induk betina.





Tetapi model poligami di sini tidak seperti peternakan ayam kampung, di mana seekor pejantan akan dicampur dengan beberapa ekor betina dalam satu kandang. Jika model ini dilakukan pada lovebird, maka burung jantan hanya mau mengawini satu betina saja, dan muncul sifat aslinya sebagai burung monogami.

Pemilihan Indukan Burung Lovebird 

  • Induk jantan minimal dengan umur 8 bulan

  • Induk betina minimal berumur 1 tahun yang sudah mengalami masa birahi

  • Seekor jantan akan mengawini 3 sekaligus induk betina, maka kualitas akan bagus ternaknya guna lovebird suara.

  • Induk betinanya diusahakan memiliki kualitas suara bagus, jika orientasi ternak fokus dalam jangka panjang.

  • Orientasi dalam mencetak lovebird warna eksotik, lebih baik bila induk betina mempunyai warna yang berbeda-beda, kita akan menghasilkan anakan lovebird yang bervariasi.

Selain menghemat jumlah induk jantan, keuntungan ternak lovebird model poligami adalah kita bisa memprediksi warna anakan lovebird, berdasarkan warna induk jantan dan warna induk betina yang akan dikawinkan.

Persiapan Kandang dan Sarang Burung Lovebird

  • Persiapkanlah tiga unit kandang ternak, sesuai dengan jumlah induk betina. Siapkan pula 1 kandang ternak, untuk indukan jantan.

  • Induk betina bisa kamu susun secara berjajar dan kandang induk jantan diletakkan agak jauh dari kandang betina, berilah nomor masing-masing kandang betina. Contoh dikasih 1, 2 dan 3 atau A, B dan C.

  • Setiap kandang indukan lengkapi dengan wadah pakan, air minum, jangan lupa kotak sarang dari bahan triplek.

  • Letakkan kotak sarang tersebut di salah satu sudut. Masukkan bahan ke sarang, namun seperlunya.

  • Tebarkan juga bahan sarang ke dasar kandang induk betina. Bahan ini dapat kamu beri ijuk halus, daun cemara yang kering atau yang lain. Bahan-bahan tersebutlah yang akan ditempati induk saat bertelur, guna untuk dimasukkan ke kotak sarang.

  • Makanan utama yang diberi merupakan campuran millet putih, gabah dan canary seed.

  • Tambahan untuk makanan, extra fooding (EF) jagung muda, daun sawi putih, biji bunga matahari dan tulang sotong.

Proses Pergiliran Perkawinan Burung Lovebird

Lovebird suka berkelompok di alam bebas sehingga bisa disatukan dalam satu tempat jika dipelihara. Jangan dikira burung ini berkarakter lembut. Sifat kasarnya akan muncul jika disatukan dengan sejenisnya yang tidak dikenali sebelumnya.

Sifat kasar dan keras lovebird akan lebih jelas terlihat jika sudah berjodoh, terutama saat pasangannya sedang mengerami telur. Si jantan akan berlaku kasar pada lovebird lain yang mendekati sarangnya. Karena itulah, dalam breeding menggunakan kandang koloni, sepasang lovebird yang telah berjodoh tak akan pindah ke lain hati. Jadi, model poligami pada lovebird hanya bisa dilakukan dalam kandang soliter/battery.



Dengan karakater keras di alam perlu strategi pergiliran agar proses perkawinan perkawinan poligami dapat berjalan dengan baik. Berikut tahapan system pergilirannya yang akan dilakukan.

  • Setiap pagi, mulai pukul 06.00 hingga 07.00, induk jantan dimasukkan ke kandang betina dan itu dilakukan secara bergiliran.

  • Misalnya, pertama kali dimasukkan ke kandang betina-1 mulai pukul 06.00. Namun satu jam kemudian, induk jantan diangkat dan dimasukkan lagi ke kandangnya sendiri.

  • Keesokan harinya, induk jantan kembali dimasukkan ke kandang betina-1, dalam waktu yang sama pula (06.00 – 07.00). Setelah itu dikembalikan lagi ke kandangnya. Begitu seterusnya, sehingga induk jantan selama 4 hari berturut-turut berada di kandang betina-1, meski hanya selama 1 jam.

  • Hari kelima, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-2 dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 07.00. Setelah itu dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.

  • Selanjutnya, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-3, dalam rentang waktu yang sama dan selama 4 hari berturut-turut pula.

  • Jadi selama 12 hari nonstop, induk jantan akan selalu mendampingi induk betina, meski satu jam saja. Ketika campur dengan induk betina, induk jantan mampu mengawini pasangannya secara sempurna.

  • Beberapa hari atau minggu setelah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telur menetas (meski hanya pada 1-2 induk betina saja), berarti perkawinan poligami sukses. Kalau tak ada satu telur pun yang menetas, ada dua kemungkinan yang terjadi: induk jantan tak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.

Persiapan Sarang Untuk Mengeram Telur Lovebird

Ketika beternak lovebird koloni bisa berjalan lancar, maka siapkan glodok pada kandangnya. Sebab inilah yang akan digunakan induk betina bertelur. Namun kamu juga wajib menyiapkan alas dasarnya juga, untuk merawat telur tersebut dengan baik. Pada habitat aslinya lovebird membuat sarang dari bahan ranting pohon kecil, tangkai daun serta yang lain. Buatlah alas kandang yang nyaman lovebird dengan memberi tangkai daun, ranting-ranting pohon kecil, klobot (kulit jagung kering).

Umumnya burung ini bertelur bisa sampai 4-6 butir. Kamu tak perlu khawatir bila indukan tidak mengerami telur, karena biasanya lovebird akan mengerami saat telur yang ketiga sudah keluar. Ketika masa pengeraman, indukan lovebird akan keluar dari glodok untuk mencari makanan atau cuma merentangkan sayapnya saja.

Pengeraman dan Penetasan Telur Lovebird

Tahapan penetasan telur adalah sel benih yang dierami induknya akan berkembang menjadi embrio, ketika kondisi embrio sehat maka embrio akan berkembang membentuk organ tubuh, pembuluh darah, jantung dan merancang bentuk tubuh burung. Setiap tahap mempunyai kemungkinan untuk gagal, walaupun kegagalan lebih sering terjadi ketika umur telur masih sangat muda atau pada tahap terakhir 1-2 hari sebelum proses penetasan.

Faktor Penyebab Telur Lovebird Tidak Menetas

Induk betina jarang mengerami telur

Telur yang jarang dierami mengakibatkan embrio mati, tidak jarang indukan lovebird ogah untuk mengerami telurnya karena banyak faktor misalnya seperti akibat lingkungan yang dirasa menggangu, terlalu berisik atau kandang terlalu sering dipindahkan yang mengakibatkan banyak goncangan.

Dalam kondisi stress biasanya induk lovebird juga tidak mau mengerami telurnya, stress bisa diakibatkan oleh kehadiran hewan lain seperti tikus, anjing dan kucing. Banyak kasus stress juga disebabkan oleh kutu dan tungau yang akhirnya lovebird lebih memilih meninggalkan sangkarnya.

Sel telur lovebird kurang nutrisi

Embrio memerlukan nutrisi yang banyak untuk mengembangkan sel-sel baru sampai ke proses penetasan, nutrisi yang sangat dibutuhkan pada proses penetasan adalah protein dan mineral. Indukan yang sehat akan menciptakan sel telur yang baik, jadi sebelum penjodohan pastikan burung lovebird memenuhi nutrisi yang dibutuhkan yang bersumber dari pakan mereka, variasi pakan sangat dibutuhkan jadi hindari menu pakan yang monoton, karena di alam liar pun lovebird tidak akan memakan 1 jenis pakan saja bukan? ( baca: jenis pakan yang penting dikonsumsi lovebird )

Embrio mengalami kesulitan disaat penetasan

Masa penetasan merupakan saat tersulit untuk embrio tetap hidup, karena posisi embri yang membesar akan membuat mereka sesak di dalam telur jadi mereka perlu diposisi yang tepat agar tetap bisa bernapas, belum lagi mereka harus terus makan dari sel kuning telur yang tidak jarang asupan makanan mereka habis dan membuat mereka mati.

Faktor genetik

Seperti halnya manusia, beberapa burung jantan bisa saja memiliki genetik mandul atau kualitas sperma mereka tidak bagus, oleh karena itu kembali saya ingatkan untuk memberi mereka pakan bervariasi mulai dari jenis bijian, sayuran dan perbanyak buah-buahan, kalau memang perlu tidak ada salahnya beri mereka vitamin untuk breeding. Walaupun sudah bawaan genetik kualitas sperma lovebird buruk, tetapi dengan asupan pakan bernutrisi tinggi kemungkinan telur akan membuahi embrio dan menetas.



Referensi : Dari berbagai sumber
Lovebird merupakan salah satu dari Sembilan spesies dari genus Agapornis, asal mula kata berasal dari negara Yunani Agape yang berarti cinta dan Ornis yang berarti burung. Delapan spesies Lovebird berasal dari benua Afrika, sementara Grey-headed Lovebird berasal dari Madagaskar.

Saat kita memelihara seekor atau beberapa burung, tentu kita juga wajib mengetahui makanan apa yang dibutuhkannya dan disukai oleh burung tersebut serta makanan jenis apa yang tidak boleh diberikan.

Namun, bagi anda para breeder atau bagi anda yang ingin mengembangbiakan burung, misalnya, Lovebird harus mengetahui secara detail mengenai makanan apa saja yang bagus untuk burung tersebut agar bulunya tetap rapi, berkilau, dan bersih, serta suaranya atau kekeknya bisa terdengar lebih panjang.

Banyak jenis makanan untuk burung sekales lovebird,salah satunya adalah jenis dari buah dan biji-bijian,kerena kedua jenis makanan tambahan tersebut juga akan membantu membuat lovebird mampu mengeluarkan suara kicauan jauh lebih gacor dan ngekek.

Selain pakan tambahan harian yang harus kita berikan,lovebird juga membutuhkan beberapa jenis makanan tambahan lain,seperti pemberian vitamin dan suplemen kusus untuk membangkitkan gairah lovebird supaya di hasilkan stamina dan kualitas yang lebih jreng.

Sebab burung cinta yang satu ini sangat membutuhkan beberapa asupan nutrisi dan gizi yang cukup mengingat lovebird termasuk burung yang aktif bergerak.apalagi jika lovebird yang telah dewasa dan sudah bisa berkicau dengan sempurna,Maka pakan tambahan perlu kita berikan. Untuk itu perlu pakan yang berbeda yang diberikan Antara lovebird dewasa dan anakan (piyek).

A. Lovebird Dewasa

Pemberian makan pada burung jenis Lovebird perbedaan antara yang masih kecil atau yang baru menetas dengan yang sudah dewasa. Untuk yang dewasa, anda bisa menyediakan biji-bijian seperti:


Pakan Lovebird

1. Makanan Lovebird Jenis Biji-Bijian

Milet Putih atau Merah

Sama halnya dengan kenari, blackthroat, parkit dan finch, lovebird juga sangat gemar menyantap milet putih dan merah. Disamping itu, makanan biji-bijian ini merupakan konsumsi pokok yang kerap diberikan pada lovebird oleh para kicau mania tanah air. Didalam pakan ini terdapat kandungan nutrisi tinggi yang mana cukup dibutuhkan oleh berbagai jenis burung pemakan biji-bijian. Manfaat dari milet bagi burung paruh bengkok ini antara lain dapat membuatnya lebih sehat, aktif, dan rajin gacor. Selain itu, milet juga dipercaya mampu menjaga kebutuhan nutrisi burung ketika terjangkit penyakit mata atau snot yang mana kerap melanda lovebird.

milet-putih-milet merah

Hal yang perlu diperhatikan adalah pada takaran pemberian pakan lovebird. Karena milet juga mempunyai kandungan karbohidrat, maka sangat dianjurkan untuk tidak menyajikan secara berlebihan. Apabila sampai berlebih, lama-kelamaan akan berdampak kurang baik bagi burung, misalkan ia dapat mengalami obesitas atau kegemukan. Jika itu sampai terjadi, unggas justru cenderung malas-malasan bahkan hingga macet bunyi dan ini kurang bagus bagi burung yang khusus untuk dilombakan. Jadi, meskipun bijian ini sangat dibutuhkan, tetapi lebih baiknya lagi jika diberikan secara bervariasi, contohnya diselang-seling dengan canary seed.

Ketan Hitam

Banyak sekali jenis pakan tambahan biji yang bisa kita berikan,antara lain misal milet,biji kenari,ketan hitam,jagung muda dan semua pakan biji juga bisa di berikan secara kombinasi,Intinya bisa di campurkan supaya lovebird bisa memilih sesuai pakan yang di sukainya.Manfaat dari pakan biji sendiri mampu untuk membuat suara keras dan ketan hitam juga bisa untuk membuat lovebird memiliki umur panjang.

Ketan Hitam

Biji kenari

Biji kenari atau yang lebih umum disebut canary seed adalah pakan utama bagi burung kenari. Meski begitu, beberapa unggas berkicau pemakan biji-bijian seperti finch, blackthroat, parkit, terutama lovebird juga sangat menyukainya. Banyak anggapan dari para kicau mania, bahwa canary seed yang berkualitas bagus ialah yang tua, kering bersih, tidak berbau, dan berwarna kuning mengkilap. Sedangkan untuk bijian yang masih muda dengan ciri lunak dan berwarna putih, kerap dinilai kurang bagus bagi burung. Kandungan yang terdapat di dalam pakan biji ini meliputi protein, lemak, dan hidrat arang.

Biji Kenari

Beberapa zat tersebut, dipercaya mampu menyegarkan tubuh, menambah stamina atau spirit, dan membenahi suara burung terutama untuk yang bersuara serak dan macet bunyi. Disamping itu, lapisan kulit yang ada pada biji kenari, banyak dibilang cukup mudah terkelupas sehingga lebih mudah dicerna oleh burung khususnya untuk lovebird. Akan tetapi, jika jenis konsumsi bijian ini terlalu ditekankan atau tidak divariasi dengan makanan lain misalkan milet, maka bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan pada burung.

Jagung Muda

Untuk makanan lovebird yang satu ini, sebaiknya memilih jenis jagung manis. Mengapa bisa begitu, sebab selain rasa manisnya yang cukup disukai oleh burung, jagung tersebut ternyata juga mengusung beragam manfaat. Salah satunya adalah mampu menjaga kesehatan pada bagian mata lovebird. Selain itu, pakan biji ini juga dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan kekuatan otot burung.

Jagung Muda

Beberapa kandungan yang terdapat didalamnya antara lain folat, crypthoxanthin, vitamin B dan C, beta karoten, dan lain sebagainya. Anda bisa mencampurkan antara milet putih dan merah, kemudian menambahkan sedikit ketan atau padi.

Biji Oat atau Haver (Avena Sativa)

Selain bermanfaat besar bagi manusia, ternyata biji oat juga bagus diberikan kepada burung paruh bengkok seperti lovebird dan parkit, serta jenis burung pemakan biji-bijian lainnya. Karena pakan lovebird berupa bijian ini memiliki kandungan kalori, karbohidrat dan protein yang tinggi, maka sangat baik diberikan pada indukan burung yang sedang merawat anakannya. Apabila piyikan diloloh oleh sang ibu dengan jenis konsumsi biji ini, maka kemungkinannya ia akan tumbuh lebih pesat.

Biji Oat

Peran dari biji oat juga sangat bermanfaat untuk mempercepat pemulihan burung sehabis sakit dan meningkatkan kegemukan pada burung yang memiliki tubuh cenderung kurus. Selain itu, masih ada banyak lagi manfaat dari biji tersebut. Semisal memperbaiki sistem kerja organ-organ pencernaan, menenangkan dan mempercepat mabung, membenahi struktur jaringan bulu dan kulit agar tidak mudah iritasi, menjadikannya tenang dan tidak mudah stres, terbebas dari kolesterol jahat shingga melancarkan sistem peredaran darah dan fungsi jantung, dan lain sebagainya.

2. Makanan Lovebird Jenis Sayur dan Buah

Selain biji-bijian, sebenarnya burung jenis ini juga menyukai makanan yang terdiri atas sayuran seperti

Kecambah atau Toge

Hampir sama manfaatnya dengan apel, yang mana kecambah juga mampu meningkatkan stamina lovebird sehingga lebih sehat, aktif, dan rajin gacor atau buka paruh (berkicau). Disamping itu, jenis makanan lovebird ini juga sangat disukai burung. Tak hanya itu saja, biji yang mulai berkecambah dianggap mempunyai kandungan nutrisi yang lebih lengkap daripada bijian yang masih mentah. Jadi, tidak ada salahnya jika berkeinginan untuk mencobanya supaya suara gacor ngekek yang dimiliki lovebird lebih lantang dan panjang.

Kecambah Pakan Burung
Kangkung

Kangkung mempunyai gizi yang tinggi dan cukup lengkap. Sehubungan dengan itu, aneka macam kandungan yang terdapat di dalam sayuran segar banyak dipercaya dapat meningkatkan birahi lovebird sehingga ia menjadi lebih rajin berkicau. Dengan begitu, tak heran jika kangkung kerap dijadikan sebagai bekal pokok terhadap burung yang hendak dilombakan. Tidak hanya itu saja, karena dianggap mampu mendongkrak tingkat birahi, kangkung juga kerap disajikan sebagai makanan lovebird yang tengah dikembangbiakkan atau dibudidaya.

Kangkung Pakan Lovebird

Untuk bagian kangkung yang baik diberikan pada burung paruh bengkok adalah daunnya, sebab batang mempunyai kadar air yang lebih tinggi sehingga lebih mudah membusuk. Meski begitu, bukan berarti daun bisa dibiarkan di dalam sangkar dengan waktu yang lama dan terus dimakan oleh lovebird. Hal yang perlu dilakukan adalah rutin menggantinya dengan sayuran yang lebih segar. Apabila dalam jangka waktu yang lama tetapi kangkung tidak habis juga dan tetap disediakan pada burung (tidak diganti) maka akan mengalami pembusukan sehingga berdampak tidak baik bagi tubuh terutama kesehatan burung.

Buah Apel Merah

Pakan lovebird buah segar dipercaya mampu meningkatkan stamina burung. Lebih baiknya lagi jika memilih apel merah dibanding dengan yang hijau. Selain lebih manis, apel merah juga dinilai memiliki kandungan yang lebih tinggi daripada yang berwarna hijau. Namun sebelum disajikan pada burung khususnya lovebird, ada baiknya jika dibersihkan terlebih dahulu dengan cara dicuci. Tujuannya supaya buahan segar ini lebih steril atau terjauh dari bahan-bahan yang mengandung zat berbahaya seperti pestisida.

Apel Merah Pakan Lovebird

3. Makanan Lovebird Jenis Binatang Hidup.

Salah satu jenis serangga yang bisa kita berikan pada lovebird adalah jangkrik.sebab kandugan nutrisi pada jangkrik ampuh untuk menjaga lovebird dari stres dan juga bisa untuk membangkitkan gairah pada induk betina yang sudah siap untuk di jodohkan..

Pakan tambahan berupa unggas ini hanya kita berikan 3-5 hari 1-2 ekor saja,jika untuk induk yang akan berjodoh,bisa id berikan lebih untuk membantu menambah tingkat birahi supaya sang induk cepat untuk melakukan perkawinan.

Jangkrik Pakan Lovebird

Selain jangkrik,lovebird juga bisa di berikan pakan lain berupa sotong seperti yang telah kita ketahui,jika sotong banyak memiliki kandungan nutrisi tinggi,bagus untuk kesehatan dan kebugaran lovebird agar selalu prima dalam mengeluarkan kicauan.Simak Juga 5 Jenis Lovebrids Memiliki Kicau Gacor

Nah,Supaya lovebord mampu berkicau ngekek dan ngerol panjang,perlu untuk kita berikan beberapa jenis foding kusus yang di antaranya adalah biji bunga matahari,biji kedelai,biji kacang hijau,biji kacang merah yang mana kandungan nutrisi akan membuat metabolisme tubuh lovebird mampu mengeluarkan suara dengan lantang.

4. Pemberian Suplemen Dan Vitamin pada Lovbird

Dan yang terahir,jangan lupa juga untuk selalu memberikan vitamin dan suplemen kusus.hal ini untuk menjaga keseimbangan antar makanan harian yang kita berikan.selain itu,fungsi lain dari vitamin untuk menguatkan daya tahan tubuh supaya lebih kebal terhadap berbagai serangan panyakit..

Apalagi saat musim penghujan,Maka pemberian vitamin dan suplemen kusus perlu untuk kita tingkatkan.sebab di musim ini,kenari akan lebih mudah terserang berbagai penyakit.untuk menghindarinya,maka bisa di berikan beberapa vitamin dan meneral tersebut..

Tidak perlu saya sebutkan jenis vitamin dan suplemen yang bisa nada berikan,banyak dijual di toko dan media online lain,anda bisa mencari sendiri sesuai keinginan.nanti jika saya sebut malah di kira promosi. Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan,jangan lupa baca juga Irama Nada Suara Lovebird Masteran Semoga bisa membantu.

B. Makanan Anak (piyek) Lovebird

Untuk anak burung Lovebird, sangat dianjurkan kepada peternak agar membiarkan induknya sendiri yang meloloh dan memilih mana anak yang sehat dan akan tumbuh menjadi dewasa, dan mana anak yang tidak sehat dan akan dibiarkan mati. Biasanya secara naluri induk burung akan mengetahuinya.

Sedangkan bagi anda yang ingin memelihara dan meloloh sendiri anak burung, ada baiknya anda mengambil burung tersebut setelah 14 hari atau setelah bulu bulu halusnya keluar. Atau jika sangat terpaksa, anda bisa mengambilnya setelah 3 atau 5 hari.

Untuk makanan anak burung, harus diperhatikan kebersihan, alat untuk meloloh, komposisi gizi, dan kandungan vitamin maupun mineralnya. Beberapa makanan untuk anak burung bahkan harus diperhatikan keencerannya dan alat-alat yang digunakan untuk meloloh juga tidak sembarang.

Membuat pakan untuk anak burung Lovebird

  1. Pertama siapkan terlebih dahulu blender, sendok dan juga timbangan.

  2. Siapkan pelet atau voor fancy: 450 gram

  3. Bubur SUN

  4. Tepung jagung atau tepung maizena: 360 gram

  5. Rumput laut: 150 gram

  6. Vitachick produk medion: 15 gram

  7. Neobro produk medion: 15 gram

  8. Canary post produk Eka Farma: 15 Gram

Proses buatan

  1. Pertama, campuran terlebih dahulu voor fancy dan maizena hingga rata.

  2. Kedua, campuran bubur SUN, vitachick, neobro dan canary post.

  3. Setelah itu, anda bisa mencampurkan bahan pertama dan bahan kedua hingga benar benar tercampur secara merata.

Pemberian Makan pada Anak Burung

Setelah makanan jadi dan siap, anda bisa menyimpan sisanya untuk kebutuhan dikemudian hari. Namun, perlu diingat, dalam menyimpan makanan burung yang telah anda buat tersebut harus di tempat yang kering dan hindarilah tempat-tempat yang lembab atau basah. Gunakan kemasan plastik yang bisa dibuka maupun ditutup agar lebih aman dan kedap udara dan mudah diambil.

Sediakan makanan yang telah anda buat secukupnya. Kemudian, encerkan dengan air hangat kira-kira suam-suam kuku. Buatlah makanan tersebut menjadi sedikit lebih encer apabila anak burung masih kecil. Seiring dengan perkembangan burung yang semakin besar dan semakin kuat, anda bisa mengurangi keenceran makanan yang anda berikan.

Referensi : Dari berbagai sumber
Burung lovebird atau burung cinta adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang berarti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies "burung cinta kepala abu-abu" berasal dari Madagaskar.

Nama mereka berasal dari ikatan pasangan monogami dan kebiasana burung ini selalu duduk bersama, Seperti dua sejoli meski hidup dalam kawanan kecil dan memakan buah, sayuran, dan biji rumput. Berikut ini beberapa jenis lovebird yang sering kita jumpai:

 Black Masked Lovebird

Black Masked Lovebird (Agapornis personata) Panjang Sekitar 14 cm. kebanyakan berwarna hijau,yang berasal dari tanzania, burundi serta kenya

 Fischers lovebird

Fischers lovebird ( agapornis fischeri ) panjang 14 cm. mempunyai warna hijau, kepala serta sisi tubuh atas oranye, sisi pantat biru, paruh merah, mata berkacamata putih Bagian selatan Danau Victoria di Tanzania utara

 Lilians lovebird

Lilians lovebird nyasa lovebird ( agapornis lilianae ) 3 cm. mempunyai warna hijau, juga punggung serta pantat, kepala oranye, paruh merah, mata berkacamata putih.

Black cheeked lovebird ( agapornis nigrigenis ) 14 cm. membunyai warna hijau, leher dan bagian belakang kepala coklat, bagian depan kepala coklat kemerahan, bagian dada atas oranye,paruh merah, mata berkacamata putih

Peach faced Lovebird (Agapornis roseicollis) 15 cm. membunyai warna hijau, muka merah muda, bagian punggung bawah dan pantat berwarna biru, paruh berwarna gading


Peach faced Lovebird

Black winged lovebird abyssinian lovebird ( agapornis taranta ) 16.5 cm. Sebagian besar hijau, paruh merah, beberapa helai sayap hitam. Burung jantan mempunyai warna merah di bagian kepala depan dan atas. Burung betina seluruhnya hijau.


Red faced lovebird

Red faced lovebird ( agapornis pullarius ) 15 cm. Sebagian besar hijau dengan merah di leher bagian atas dan kepala. Burung jantan mempunyai warna merah lebih banyak dan lebih gelap pada muka dan kepala. Juga burung jantan mempunyai paruh yang lebih gelap dari burung betina

Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas. Umur hidup rata-rata mereka adalah 10 sampai 15 tahun. Burung cinta secara umum mempunyai tinggi 13 sampai 17 cm dan berat sekitar 40 sampai 60 gram, berekor pendek dan berparuh besar.

Sebelum kita membahas lebih rinci mengenai cara ternak lovebird, berikut ini adalah daftar harga lovebird berdasarkan jenisnya terbaru:

  • Harga Lovebird Lutino mata merah Rp: 820.000

  • Harga Lovebird Olive masih anakan Rp: 200.000

  • Harga Lovebird Albino Mata Hitam masih anakan Rp: 400.000

  • Harga Lovebird Albino Mata hitam Dewasa Rp: 550.000

  • Harga Lovebird Albino mata merah masih anakan Rp: 500.000

  • Harga Lovebird Pastel Putih masih anakan Rp: 320.000

  • Harga Lovebird Pastel Hitam masih anakan Rp: 320.000

  • Harga Lovebird Pastel Kuning masih anakan Rp: 320.000

  • Harga Lovebird kepala Mas Masih anakan Rp: 250.000

  • Harga Lovebird Lutino Mata hitam Rp: 400.000

  • Harga Lovebird Lutino mata Mrah Rp: 550.000

  • Harga Lovebird Albino mata merah dewasa Rp: 700.000

  • Harga Lovebird Hijua kepala Biu anakan muda : 200.000

  • Harga Lovebird Hijau kepala Biru dewasa Rp: 250.000

  • Harga Lovebird Hijau kepala Marah Masih Anakan Rp: 150.000

  • Harga Lovebird Hijau kepala Merah Dewasa Rp : 250.000

Lovebird termasuk salah satu jenis burung yang banyak diternakkan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Dalam proses beternak lovebird, para peternak wajib memiliki kesabaran dan ketelitian yang ekstra.

Sudah banyak peternak lovebird yang membuktikan keberhasilannya. Tetapi tidak sedikit pula yang gagal. Namun, pengalaman tetap menjadi guru yang terbaik, jadi jika kamu menemukan kegagalan, jangan sampai berhenti dan putus asa.

Peternak lovebird saat ini memang sudah banyak, tetapi penggemar lovebird juga semakin banyak. Dari segi bisnis, beternak lovebird bisa jadi sangat menguntungkan. Target dari peternak adalah mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu memiliki tinggi 13 hingga 17 cm serta berat lebih kurang 40 hingga 60 gram, berekor pendek serta berparuh besar sesuai dengan harapan para peternak. Jika anda ingin mencoba beternak lovebird maka simaklah ulasan yang lengkap berikut ini.

Pemilihan Indukan Burung Lovebird

Membedakan jantan dengan betina yang paling efektif dengan pengujian laboratorium,tapi tidak usah khawatir karena love bird jantan selalu berdiri tegak dan ekor ujungnya membentuk agak lancip,bila diraba agak kaku dibanding betina. Pilih jantan yang sering mengeluarkan bunyi,dan selalu menarik perhatian.


Indukan Burung Lovebird

Ciri-ciri betina badannya lebih bulat dan berdiri seperti menahan berat badan(tidak setegak pejantan) dan tidak terlalu banyak bertingkah.ekor ujungnnya seperti mengotak atau melebar. Telitilah secara akurat dalam proses memilih indukan. Berikut adalah ciri antara lovebird jantan dan lovebird betina.

Ciri-Ciri Lovebird Betina Dewasa:

  • Sering terlihat ngapal, artinya kedua sayap direntangkan sedang pada bagian ekor diangkat ke atas itu pertanda siap kawin dan ingin segera kawin. Jika anda melihat tingkah laku lovebird begitu segera jodohkan atau kawinkan.

  • Memiliki ukuran supit urang yang lebih lebar dan lentur dibanding pejantan.

Ciri Lovebird Jantan Dewasa

  • Memiliki ukuran supit urang yang lebih kaku dan sempit dibanding betina.

  • Terkadang terlihat menggesek-gesekan pantatnya ke tangkringan, nah apabila anda melihat kalakuan burung jantan demikian segera diternak, sebab bila kelamaan dapat membuatnya sulit kawin dengan betina.

Sudah banyak penangkar lovebird pemula yang “tertipu”. Faktanya, lovebird memang sulit untuk dibedakan jenis kelaminnya. Hal ini disebabkan lovebird termasuk burung yang sangat mirip antara jantan dan betinanya. Secara umum para peternak menentukan kelamin pasangan burung cinta Lovebird dengan cara berikut:

1. Cara Mudah

  • Tempatkan 2 Burung Lovebird Kedalam Sangkar.

  • Jika ada Aktivitas Kawin Biarkan Saja

  • Lihat Selama 2 Minggu Apakah ada Telur Atau Tidak

  • Kalau Ada Lebih dari 6 Butir Telur Maka Ada Indikasi Itu Jenis Betina

  • Kalau Tidak Ada Telur, Selamat Anda Memiliki Burung Jantan

2. Cara Kedua (tulang Belakang)

  • Nah Cara Lanjutanya adalah Dengan Meraba Belakangnya.

  • Jika Tulang Supitnya Sempit dan Agak Keras maka itu Jantan

  • Jika Tulang Supirnya Lentur dan Agak Renggang Maka itu Betina

3. Cara ke tiga ( Tes Darah )

Cara Ini merupakan cara paling efektif namun akan membutuhkan biaya tambahan untuk tes uji coba darah lovebird

Pemilihan indukan merupakan langkah penting yang harus ditempuh seseorang ketika ingin memulai usaha budidaya lovebird sebagai bibit. Kondisi keduanya harus sehat dan fit terlebih Lovebird jantan juga sudah harus berkicau. Serta tidak ditemukan cacat secara fisik.

Sebagai tambahan berikut beberapa tips yang akan membantu Anda dalam menentukan bibit unggul lovebird untuk calon peternakan yang akan Anda bangun:

  • Pilih spesies lovebird dengan paruh yang panjang, besar, tebal, dan berpangkal lebar; serta tampak kuat,

  • Pilih burung dengan kepala besar; karena hal ini menunjukkan mental yang baik,

  • Perhatikan postur burung; yang paling ideal adalah lovebird dengan postur sedang, dipadukan dengan ukuran badan, kaki, ekor, dan panjang leher yang serasi. Dada

  • Lebar juga menjadi indikasi bibit lovebird yang baik,

  • Pilihlah lovebird yang sehat, dengan tanda-tanda: lincah, mata cerah dan bersih, kaki besar dan kering, serta memiliki nafsu makan yang baik,

  • Untuk burung dengan kekuatan suara yang oke, pilihlah yang berleher panjang lagi padat dan berisi.

Usia induk lovebird untuk bibit yang ideal adalah yang masih muda, sekitar 7 bulan hingga 2,5 tahun. Pada usia ini, burung cenderung produktif, apalagi jika didukung dengan makanan tambahan dan perawatan yang baik. Sedangkan burung usianya melebihi 3 tahun umumnya kurang produktif, sehingga tidak bagus untuk prospek usaha ternak lovebird.

Perhatikan umur lovebird ini cukup penting lovebird yang terlalu muda ( 7-9 bulan ) akan sering menemukan kesulitan dalam proses penetasan sehingga banyak kegagalan dalam proses ini karena pada umur tersebut lovebird belum terlalu matang untuk berproduksi. Idealnya tunggu sampai mereka berumur setahun.

Kandang Penangkaran Dan Sarang Burung Lovebird

Umumnya dibedakan menjadi 2 macam. Pertama adalah model single. Kandang ini berukuran 90×60 cm dan hanya diisi sepasang lovebird saja. Kandang ini sangat cocok bagi para pemula.
Kedua adalah kandang koloni. Kandang ini berukuran besar dan panjang. Dapat diisi sekitar 5 pasang lovebird. Kandang besar ini biasa digunakan oleh peternak yang sudah besar/berpengalaman.

Sedangkan untuk glodok/ sarangnya, kamu bisa menggunakan glodok yang berukuran 20cm x 20cm x 25cm. Posisi sarang harus terhindar dari sinar matahari dan hujan. Jangan lupa untuk menyediakan rumput kering, serutan kayu, atau dahan-dahan kering untuk bahan sarangnya.

 Kandang Koloni Burung Lovebrid

Untuk berternak secara koloni perlu membuat sangkar sendiri yang lebih besar dengan perlengkapan yang akan dipakai untuk membuat kandang lovebird ini ada sebagai berikut:

  • Siapkan kawat ram ukuran PxLxT 50x50x50 cm

  • Siapkan Kotak Kayu bertelur ukuran PxLxT 25x20x25 cm

  • Siapkan juga tempat tenggeran burung.

Sangat penting untuk selalu memantau kebersihan sarang. Supaya induk dalam masa bertelur ataupun mengasuh anaknya merasa tenang dan nyaman. Anak Lovebird yang baru menetas juga akan terjaga kesehatannya.

Saat anak Lovebird sudah mulai tumbuh bulu jarum, bisa memindahkan ke tempat lain bersama induknya, lalu bersihkan kandang dari kotoran yang sudah menumpuk. Cuci kotak sarang dengan menggunakan cairan desinfektan atau sabun lalu jemur, atau hanya mengelapnya saja juga bisa. Jika perlu, semprotkan obat anti kutu pada kotak sarang.

Kelembaban sarang juga tak kalah penting. Lovebird yang sedang bertelur atau mengerami telurnya sangat tidak tahan terhadap cuaca panas. Jadi pastikan sarang Lovebird berada pada ruangan yang lembab. Jika suhu ruangan panas, bisa berdampak pada telur-telur yang gagal menetas. Indukan pun juga akan gagal dalam mengeluarkan telur. Usahakan sangkar burung berada di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang lancar.

Pemberian Makan Burung Lovebird

Setelah menyiapkan kandang, langkah selanjutnya dari teknik beternak lovebird adalah pemberian makannya. Selalu ingat bahwa pakan ternak yang berkualitas tinggi akan berdampak positif pada perkembangan lovebird; dan sebaliknya. Umumnya, pakan yang diberikan adalah yang dapat memancing dan meningkatkan birahi si burung, sehingga mempercepat proses perkawinannya. Contoh-contoh pakan yang disarankan adalah kwaci, jagung muda, sawi, dan taoge. Sedangkan untuk bayi lovebird yang baru menetas, makanan yang paling tepat adalah bubur bayi dicampur dengan air.

 Makanan Burung Lovebird

Makanan atau pakan untuk indukan juga penting karena induk lovebird akan melolohkan makanan yang dikomsumsinya untuk anak-anaknya ini biasanya dilakukan oleh sang jantan, jadi jaga nutrisi pada pakan lovebird (baca: jenis makanan terbaik untuk lovebird ). Saya merekomendasikan kangkung dan milet tetapi jika ingin mencoba varian lain anda biasa memberikanya juga seperti jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, sawi, toge, jangan lupa berikan Benelux Primus lovebird yang penting untuk si induk dan anakanya karena mengandung jenis nutrisi sempurna yang di perlukan dalam menernakan lovebird.

Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin anda dapat menyuapi dengan jarum suntik atau dengan sendok kecil tergantung kenyaman si lovebird dan anda sendiri menyuapinya.

Nah ini dilakukan dengan mengambil mereka dari induk mereka ketika berumur 11-15 hari tetapi kalo saya sendiri biasanya saya akan memasukan kembali anakan lovebird ketika sore ke sangkar gelodok. Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4jam sekali, secara teratur jamnya sesuikan dengan kesibukan anda asal tertarur jadwal bisa diubah2. Setelah anak lovebird sekitar usia empat minggu, anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.

Proses Pengawinan Burung Lovebird

Setelah proses persiapan kandang selesai dilakukan, selanjutnya Anda tinggal meletakkan indukan yang telah disiapkan sebelumnya ke dalam kandang tersebut. Perlu diketahui, proses pengawinan Lovebird biasanya menganut sistem poligami dimana satu indukan jantan akan dikawinkan dengan tiga atau empat indukan betina. Jadi, di setiap sarang, Anda dapat meletakkan empat hingga lima indukan sekaligus.

Proses perkawinan Lovebird normalnya akan berlangsung secara alami selama 3 hingga 10 hari. Dalam jangka waktu 3 hingga 10 hari ini, biasanya indukan betina sudah mulai bertelur dan akan segera mengerami telurnya selama kurang lebih 22 hingga 23 hari. Perlu kami ingatkan, saat proses pengeraman berlangsung, indukan sebaiknya benar – benar dibebaskan dari berbagai macam gangguan. Jika tidak, indukan betina biasanya akan menghiraukan telurnya dan pada akhirnya proses pengeraman pun menjadi gagal terlaksana.

 Proses Pengawinan Burung Lovebird

Kalau mereka selalu berdekatan maka kemungkinan besar sudah berjodoh. Proses ini biasanya memakan waktu 3 – 7 hari. Proses penjodohan ini bisa sangat cepat bila dilakukan saat masing – masing lovebird tersebut sudah memasuki masa berahi.

Masa berahi ini ditandai dengan perilaku – perilaku tertentu, seperti sering berkicau serta melakukan aktivitas – aktivitas birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda – benda didekatnya, sedangkan merunduk sembari membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun.

Jika jantan dan betina tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar penangkaran. Ada hal yang harus diingat : jika setelah dikumpulkan dalam satu kandang ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar – kejaran maka dipastikan penjodohan ini telah gagal. Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. Ada juga kejadian unik, yaitu pasangan tersebut cerai. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi kandang yang kurang nyaman, stres, maupun perebutan makanan.

Alternatif lain untuk penjodohan adalah dengan mengumpulkan banyak lovebird sekaligus disebuah kandang yang besar. Paling tidak harus ada lima pasang lovebird dalam kandang tersebut. Satu hal yang harus diingat pula bahwa lovebird tidak mengenal poligami atau poliandri seperti layaknya bangsa burung yang lain. Oleh karena itu, jumlah lovebird yang terdapat dalam kandang besar tersebut antara najntan dan betinna harus sama. Kalau ada sepasang lovebird yang sudah berjodoh, mereka biasanya langsung masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. Anda tinggal memindahkan sepasang lovebird tersebut ke kandang penangkaran.

Pengeraman Telur Burung Lovebird

Setelah proses kawin berhasil, langkah selanjutnya adalah penanganan telur. Kandang yang sudah kita sediakan glodog sebagai kotak sarang tadi sebaiknya kita sediakan ranting-ranting kecil untuk indukan membuat sarang seperti yang sudah dijelaskan pada persiapan kandang di atas, karena meskipun tempat bertelur sudah kita sediakan secara insting tetap saja burung ini akan membuat sarangnya sendiri untuk bertelur.

Usahakan untuk tidak menebarkan ranting atau dauan yang masih basah atau segar. Gunakan yang sudah kering saja. Bahan – bahan yang masih segar dapat membusuk di dalam glodok. Hal ini bisa menimbulkan masalah sendiri. Selain itu, jangan gunakan sebagai bahan yang bersifat sintesis seperti serat plastik maupun karet. Bahan – bahan sintesis bisa menjadi racun apabila termakan oleh lovebird. Ummnya lovebird bertelur 4 – 6 butir.

 Pengeraman Burung Lovebird

Jangan khawatir jika lovebird tidak langsung mengeram. Biasanya burung ini baru akan mengerami telurnya setelah telur ketiga keluar. Pada saat pengeraman, induk lovebird akan sesekali keluar dari glodok untuk makan, mandi, atau cuma sekadar merentangkan sayap.

Penetesan Telur Burung Lovebird

Setelah di eramkan selama kurang lebih 21 – 23 hari, biasanya lovebird akan menetas, dalam kurun waktu hingga 24 jam dari telur retak sampai lovebird sempurna menetas. Ini alamiah sehingga anda tidak perlu khawatir. Anda jangan ikut campur dalam masalah ini karena jika anda pecahkan cangkangnya justru hal ini dapat mengakibatkan anak lovebird menjadi tumbuh tidak normal maupun cacat. Mungkin pada saat masa pertama keluar tidak semua telur tersebut bisa menetas atau mandul. Hal ini alami dan tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal ini. Biasanya lovebird baru benar – benar produktif setelah masa bertelur yang kedua dan seterusnya.

 Penetesan Telur Burung Lovebird

Ada beberapa penyebab lovebird mandul atau gagal menetas, bisa disebabkan oleh induk yang terlalu muda, lingkungan yang tidak sehat dan nutrisi yang tidak cukup atau gizi buruk. Misal burung lovebirdanda mengalami kemandulan atau kegagalan menetas terus menerus, maka perlu mendapatkan penanganan khusus, coba buka cangkang telur yang tidak menetas tersebut dan lihatlah bagaimana perkembangan embrio lovebird. Jika embrio itu ternyata ada tetapi hanya setengah jadi, kemungkinan besar ada yang salah dengan proses pengeraman telurnya. Bisa saja telur tersebut tergelincir keluar sarang sehingga tidak tererami oleh induknya.

Pemeliharaan Anakan Burung Lovebird

Proses pemeliharaan anakan Lovebird memiliki mekanisme yang agak sedikit berbeda dengan proses pemeliharaan Lovebird dewasa. Jika burung Lovebird dewasa sudah bisa mengambil makanannya sendiri dari tempat makanan, burung Lovebird anakan harus disuapi / dilolo terlebih dahulu selama beberapa hari. Selain itu, makanan untuk anakan Lovebird juga harus dibedakan dengan makanan Lovebird dewasa.

Biasanya, untuk aktivitas pelolohan makanan, Anda dapat memanfaatkan suntikan tanpa jarum atau pun dengan menggunakan lidi. Sedangkan untuk makanannya, Anda dapat menggunakan makanan khusus untuk anakan Lovebird, atau pun menggunakan bubur SUN untuk bayi yang sudah dihaluskan.

 Pemeliharaan Anakan Burung Lovebird

Cara ternak lovebird pada tahap pasca menetas memang salah satu tahap yang paling menegangkan. Untuk itu biarkan indukan merawat anaknya hingga anaknya dengan sendirinya keluar dari sarang.sebelum itu dari awal anakan menetas pakan tambahan pelet dan bubur bayi kering harus ada untuk proses lolohan.

Nah akhirnya saat yang ditunggu untuk memanendan hal ini adalah hal yang sangat menyenangkan untuk peternak.
Sekedar info 1 indukan bisa menghasilkan 2-4 ekor anak burung lovebird. Untuk sementara burung love bird yang kita sapih masih harus ada makanan yang lembut karena usus mereka belum mampu untuk memakan biji-bijian keras secara langsung. Sebagai contoh kita bisa berikan jagung muda yang dipasrah dan dicampur pelet. 2 minggu setelahnya baru pengenalan milet dan makanan tambahan lainnya.

Kendala Beternak Burung Lovebird

Meskipun pemeliharaan lovebird tidak terlalu sulit untuk dilakukan, terdapat sejumlah kendala yang biasa ditemui alon peternak burung dengan bulu yang cantik ini. Yang paling pertama ditemui adalah kesulitan dalam membedakan burung jantan dan betina.

Tips yang bisa dicoba untuk mengatasi hal ini adalah dengan meraba bagian cupit di bawah anusnya. Jika keras, rapat, dan lancip; kemungkinannya jantan. Jika lembek, lebar, dan tumpul; maka betina. Paruh juga bisa membedakan: cenderung melebar itu betina, sedangkan lovebird jantan berparuh meruncing.

Kendala lain yang banyak ditemui selama masa perawatan hingga perkawinan dan penetasan telur adalah sebagai berikut:

  • Serangan hewan lain yang sering mengakibatkan kematian. Hewan yang paling sering mengganggu lovebird adalah tikus;

  • Sulitnya mengawinkan sepasang lovebird; untuk mengatasinya, peternak harus mengetahui dengan baik masa-masa birahi burung serta memberi pakan yang meningkatkan birahi,

  • Telur yang tidak menetas; yang disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada induk, infeksi bakteri, atau induk yang mandul,

  • Kelainan pada kaki pada anak burung yang baru menetas; salah satu upaya pencegahannya adalah menempatkan induk yang sedang mengerami telurnya di tempat yang tidak licin.

Ternak Burung Lovebird dangan Poligami

Berikut ini adalah tips ternak lovebird yang jarang orang ketahui karena lovebird terkenal sebagai burung monogami, dengan cara poligami, maka lovebird bisa lebih optimal dalam bertelurnya, dimana satu indukan jantan bisa mengawini 4-5 indukan betina. Berdasarkan sifat alamiahnya, burung lovebird memiliki karakter monogami, maka dari itu kita memerlukan siasat jitu agar si burung dapat berpoligami.
Berikut ini tips sukses ternak lovebird dengan poligami 3 betina:

  • Langkah awal kita sediakan kandang yang berbeda, setiap pagi, mulai pukul 06.00 hingga 07.00, induk jantan dimasukkan ke kandang betina dan itu dilakukan secara bergiliran.

  • Misalnya, pertama kali dimasukkan ke kandang betina-1 mulai pukul 06.00. Namun satu jam kemudian, induk jantan diangkat dan dimasukkan lagi ke kandangnya sendiri.

  • Keesokan harinya, induk jantan kembali dimasukkan ke kandang betina-1, dalam waktu yang sama pula (06.00 – 07.00). Setelah itu dikembalikan lagi ke kandangnya. Begitu seterusnya, sehingga induk jantan selama 4 hari berturut-turut berada di kandang betina-1, meski hanya selama 1 jam.

  • Hari kelima, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-2 dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 07.00. Setelah itu dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.

  • Selanjutnya, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-3, dalam rentang waktu yang sama dan selama 4 hari berturut-turut pula.

  • Jadi selama 12 hari nonstop, induk jantan akan selalu mendampingi induk betina, meski satu jam saja. Ketika campur dengan induk betina, induk jantan mampu mengawini pasangannya secara sempurna.

  • Beberapa hari atau minggu setelah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telur menetas (meski hanya pada 1-2 induk betina saja), berarti perkawinan poligami sukses. Kalau tak ada satu telur pun yang menetas, ada dua kemungkinan yang terjadi: induk jantan tak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.



Referensi : Dari berbagai sumber