Nama burung kenari diambil dari nama pulau habitat aslinya, merupakan Kepulauan Canary. Kepulauan itu sendiri mendapat namanya dari bahasa Latin canarias yang berarti (pulau) anjiing, dikarenakan jumlah anjing liar yg ada di sana sangat banyak terhadap era dulu.
Terkesan karena keindahan bulu dan kemerduan suaranya burung Kenari menjadi tersebar ke seluruh dunia. Keaneka ragaman burung kenari yang sekarang merupakan perkembangan keturunan kenari yang diternakkan. Banyaknya jenis ini merupakan kondisi alam atau juga karena kawin silang yang terjadi sejak lima abad yang lalu.
Cara ternak kenari berabad abad sudah di kembangkan disesuaikan dengan tradisi lokal dari negara peternak Kenari seperti Spanyol, Belanda, Jerman dan lain sebagainya. Mereka memilki cara yang dikembangkan berdasarkan teknologi yang dimilki dan prencanaan yang disesuaikan dengan kondisi alam negara bersangkutan.
Perlunya sebuah perencanaan awal sebelum beternak kenari yang bisa meminimalisasi risiko kegagalan dan kerugian berupa waktu dan materi di kemudian hari.
Seperti halnya memahami kemampuan jumlah orang atau tenaga manusia dalam mengurus burung. Idealnya setiap orang bisa merawat burung secara maksimal sebanyak 5-10 ekor. Sangat penting diperhatikan karena jumlah tenaga yang terlalu sedikit berakibat produktivitas dan kualitas indukan menjadi rendah karena perawatan dan pengawasan kurang maksimal.
Terjun langsung tanpa perencanaan sangat beresiko kerugina seperti tanpa melihat budget dan kemampuan tenaga dan waktu nya karena terpengaruh ternak burung Kenari yang semakin ngetren ditambah tergiur harga anakan lumayan tinggi dan stabil.
A. Perencanaan dan Persiapan Ternak Burung Kenari
Sebelum mengerti operasional harian dari berternak kenari terlebih dahulu ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu persiapan dan perencanaan. Pada tahap ini adalah analisa awal sebelum anda memutuskan untuk beternak burung kenari.
1. Mengetahui Pola Perawatan Harian Ternak Burung Kenari
Rata rata ketika membeli burung bukan karena alasan kita tahu cara merwatnya tetapai dengan alsan lain seperti mumpung ada dana, atau kebetulan murah, dan memang lagi mau ternak, jadi dibeli saja.
Tergoda pada teatangga atau teman yang sukses berternak kenari lalu kita akan latah ikut-ikutan berternak kenari tanpa memperhitungkan hasil kedepannya yang kemungkinan berbeda.
Pelajari cara perawatan kenari, termasuk masalah pakan, penyakit burung kenari dan cara mengobatinya. Ketika semuanyan siap untuk mulai produksi malah kita bingung bagaimana cara mengawinkannya.
Sebelum membeli burung harus mulai mencari informasi atau pengetahuan dasar tentang pola perawatan harian, pola pakan , penanganan ketika burung sakit , proses beternak, cara mengawinkan, cara menjaga kebersihan, dan lain-lain.
2. Mengetahui kemampuan waktu dan Tenaga Ternak Burung Kenari
Tentunya kita tidak mau apabila perencanaan yang sudah dibuat menjadi berantakan karena kita tak punya waktu lagi untuk mengurusnya, sehingga burung pun tidak terurus lagi.
Biasanya hal ini terjadi pada mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetap, misalnya bekerja kantoran, dan beternak kenari sekadar usaha sampingan. Jika harus berangkat pagi dan pulang sore, waktu mengurusnya pun makin sempit, terkecuali jika ada pegawai atau pekerja yang mengurusnya sehari-hari.
Di sini kita perlu memahami kemampuan 1 orang tenaga manusia dalam mengurus burung. Jika kita cuma sendiri, dan jumlah burung cukup banyak, tentu perawatan harian dan proses penangkarannya menjadi kurang maksimal.
Idealnya, setiap orang bisa merawat burung secara maksimal sebanyak 5-10 ekor. Jika Anda memiliki 30 ekor burung induk, tentunya harus ada dua orang yang membantunya.
Ini lebih baik daripada jumlah tenaga yang sedikit, namun produktivitas indukan rendah karena perawatan dan pengawasan kurang maksimal.
Perencanaan waktu adalah yang penting mengingat pekerjaan di kandang ternak cukup seabrek, mulai dari membersihkan sangkar, mengganti alas kotoran (dari koran), membersih wadah pakan dan wadah minum, mengganti pakan dan air minum, memandikan dan menjemur burung, dan sebagainya.
3. Menyiapkan Ruangan untuk Ternak Burung Kenari
Sebelum memutuskan beternak, sebaiknya masalah lokasi temapat beternak harus bisa diselesaikan terlebih dulu. Bagian di dalam rumah yang dapat digunakan untuk beternak kenari bisanya adalah garasi, kamar, dapur, atau lokasi lainnya.
Persiapan ruangan sangat penting karena ruangan inilah yang nantinya akan dipakai untuk perkembangbiakan kenari.
Ruangan tersebut harus sudah dipilih dengan memperhatikan beberapa hal penting seperti sirkulasi udara, keamanan dari hewan predator seperti tikus, kucing, ular, juga tangan jahil (maling), kemudahan saat mengeluarkan burung jika mau menjemur, kemudahan dalam membersihkan kandang, dan sebagainya.
4. Persiapkan dana untuk membeli induk, sangkar, dan lain-lain
Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan maka kita dapat menghitung dan menyiapkan dana untuk memulai membeli induk kenari, membuat atau membeli kandang, atau membeli alat-alat seperti wadah pakan, wadah minum, karamba mandi, tenggeran, dan kebutuhan lainnya.
Perhitungan dana ini bukan dana untuk keperluan perawatan harian atau dana bulanan yang rutin dikeluarkan selama beternak kenari. Ini adalah dana untuk modal awal, baik dalam bentuk burung maupun peralatan.
Jadi, modal awal ini harus sudah disiapkan sejak awal diluar dana operasional bulanan. Dana operasional bulanan biasanya disiapkan untuk 3-4 bulan ke depan, sehingga kita siap sejak awal hingga beberapa bulan berikutnya.
Untuk modal awal, mohon disesuaikan antara jumlah dan jenis kenari dengan anggaran yang tersesia. Misal hanya ada Rp 5 juta, sebaiknya jangan memaksakan diri membeli YS pejantan, melainkan cukup 1 ekor pejantan F1YS dan 2 ekor betina F1YS, atau 2 ekor pejantan AF dan 5 ekor betina AF, atau jenis lainnya yang sekiranya hanya menghabiskan dana maksimal Rp 5 juta untuk memulai beternak.
Tapi ingat, dana tersebut belum termasuk untuk membeli sangkar kebutuhan harian, pakan, jerami, aksesoris, lampu, dan sebagainya. Jadi, sebaiknya rencanakan terlebih dulu semua kebutuhan yang menjadi modal awal dalam beternak, agar keuangan tidak membengkak dan keluar dari jalur.
B. Operasional Ternak Burung Kenari
Setelah semua persiapan dan perencanaan selesai dan anda memutuskan bahwa berternak kenari bagi anda memungkinkan dan menguntungkan maka sudah saatnya untuk memulai hunting atau membeli calon materi indukan dan beberapa perlengkapan lainnya.
Berikut beberapa materi yang akan dibeli ketika anda akan berternak burung kenari:
- Burung kenari (pejantan dan calon induk betina)
- Sangkar ternak/ harian dan sangkar polier (umbaran)
- Pakan
- Aksesoris (cepuk pakan/minum, sarang, jerami, kerodong, dll)
- Vitamin dan lain lain
Kita tetap mengacu pada seberapa banyak dana yang disiapkan, waktu, dan tenaga untuk mengurus ternak.
Jika sejak awal tidak diperlukan jumlah kenari dalam jumlah banyak, setidaknya bisa dimulai dari 2-3 pasang kenari dulu (memakai sistem pasangan / monogami), atau 1 pejantan dengan 3-4 ekor induk betina (sistem kawin cabut / poligami).
Jumlah sangkar, kerodong, dan sejenisnya juga bisa disesuaikan dengan jumlah kenari yang akan dirawat.
Setelah beberapa indukan tadi mulai berproduksi, dan anakan sudah ada yang dijual, barulah memikirkan bagaimana pengembangan usaha ternak kenari ini.
Setelah mengetahui beberapa informasi mengenai persiapan yang harus dilakukan maka selanjutnya yang tak kalah penting adalaha pelaksanaan teknis oerpasional harian cara ternak kenari.
Seperti mengetahui cara membedakan kelamin pada burung kenari, mengetahui usia dan kesiapan burung kenari, memperhatikan kandang atau sangkar, dan lakukan penjodohan.
Berikut ini adalah tips cara beternak burung kenari yang harus Anda pelajari untuk meminimalkan resiko kegagalan dan kerugian selama operasional
1. Pemilihan Jenis Burung Kenari
Pemilihan jenis kenari yang diternak akan menentukan jumlah biaya dan tingkat kesulitan yang harus dihadapi. Sebagai contoh kenari lokal atau kenari kecil relatif lebih mudah dibanding ternak kenari postur atau kenari besar seperti yorkshire,F1,F2 dan F3.
Dengan mengukur kemampuan tenaga, waktu dan anggaran, Anda dapat menentukan jenis burung Kenari apa yang akan dibeli, apakah jenis AF, seri F dari yorkshire (YS), RI, YS lokal,lokal, dan sebagainya.
2. Cara Membedakan Jenis Kelamin Pada Burung Kenari
Sebelum memulai beternak kenari terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis kelamin dari Burung Kenari, apakah itu jantan atau betina.
Pada usia sekitar satu bulan burung kenari jantan sudah dipisah oleh induknya dan sering berbunyi dibandingkan kenari betina yang berbunyi tetapi sering terputus-putus.
Dari bentuk tubuhnya, burung kenari jantan biasanya bentuk tubuhnya agak panjang dan ramping, sedangkan pada kenari betina bentuknya cenderung lebih bulat.
Pada burung Kenari jantan Kloaka atau dubur lebih menonjol, tegak lurus atau vertikal sedangkan pada burung Kenari betina kloaka atau dubur tidak menonjol melainkan datar.
Banyak juga orang yang melihat pada bentuk telur, biasanya pada telur yang dianggap kenari jantan bentuknya oval dan agak lonjong, sedangkan telur yang dianggap kenari betina bentuknya bulat.
3. Mengetahui Usia dan Kesiapan Burung Kenari
Penting mengetahui usia burung Kenari agar dapat mengetahui juga kesiapan proeses penangkaran.
Usia kenari dan kesiapan kenari menjadi faktor penting sukses atau tidak nya dalam proses penangkaran burung kenari. Seperti kapan waktunya burung Kenari dikawinkan ataupun sudah saatnya untuk dijual.
Idealnya proeses penagkaran dimulai ketika burung Kenari usia 6 bulan dimana usia 6 bulan burung kenari betina siap dikawinkan oleh pejantan yang berusia 8 bulan.
Namun untuk kenari postur atau besar seperti keturunan kenari yorkhire idealnya usia 10 bulan atau lebih.
Kenari yang sedang diternak pastikan dalam kondisi birahi dan sehat, karena ada kalanya kenari yang sudah cukup umur namun tidak birahi dan sehat, sehingga sulit diternak karena sulit berjodoh.
Ketika sedang birahi burung Kenari jantan akan sering berkicau nyaring melompat ke kanan ke kiri dan terkadang menurunkan sayap setengah badan di atas tangkringan bahkan sering terlihat sampai menabrak jeruji sangkar. Sedangkan untuk Kenari betina sering berbunyi cuit memanggil kenari jantan dan sering ngeleperkan sayap nya.
4. Melakukan Penjodohan Burung Kenari
Dalam proses budidaya burung kenari, salah satu yang penting juga adalah proses penjodohannya.
Proses penjodohan harus dilakukan secara tepat, misalnya dengan cara meletakkan kenari indukan jantan dan betina pada sangkar khusus penjodohan, yaitu antara kenari jantan dan betina diberi sekat hingga beberapa hari dengan tujuan agar keduanya saling mengenal dan kemudian akan terbiasa bila sudah waktunya untuk berkumpul atau bersama.
Biasanya menyatukan kenari jantan dan betina sebaiknya dilakukan sore hari dan di perhatikan perilaku kedua kenari tersebut.
Jika kenari sudah berjodoh maka kenari jantan dan kenari betina akan saling meloloh yang biasanya terlihat seperti sedang berciuman.
Apabila kedua kenari memang sedang birahi maka kenari jantan dan betina akan segera melakukan perkawinan. Tetapi tidak perlu khawatir jika diawal tidak terjadi perkawinan karena perlu penyesuaian pada pasangan tersebut terutama untuk burung kenari betina yang belum pernah bertelur.
Biarkan kedua Kenari tersebut dalam satu sangkar hingga malam hari, biasanya di pagi hari mereka akan melakukan perkawinan.
Setelah itu kenari jantan ditangkap dan ditempatkan pada sangkar gantung kembali. Pada sore hari kenari jantan dimasukan kembali ke dalam sangkar betina, begitu seterusnya.
Proses ini bisa berlangsung beberapa hari hingga kenari betina bertelur. Cara ini sangat bagus khususnya untuk kenari betina yang belum pernah bertelur. Untuk kenari betina yang sudah pernah bertelur beda lagi cara mengawinkannya yaitu kenari jantan hanya disatukan paling lama 1 jam.
Jangan lupa setelah menyatukan kedua kenari tersebut untuk menyiapkan sarang lengkap dengan serat nanas. Ciri kenari betina akan bertelur bisa dilihat pada sarang nya, biasanya kenari betina yang siap bertelur sarang akan dibuat rapih berbentuk bundar, tak lama jika sarang sudah demikian sekira 1 mingguan kenari mulai bertelur.
Jumlah telur kenari rata-rata 3 atau 4 butir, telur akan dierami selama 14 hari dan telur akan menetas berselang 1 hari. Kenari yang sudah bertelur tidak dianjurkan dijemur karena akan merusak telur kenari sehingga gagal menetas.
5. Pengeraman Telur Burung Kenari
Pada proses mengerami ini termasuk salah satu poin keberhasilan dalam pembudidayaan burung kenari.
Pada proses ini burung kenari harus sudah berada pada sangkar yang tepat, yaitu sudah terdapat tempat untuk megerami telurnya.
Biasanya di pasar sudah banyak yang menjual sangkar lengkap beserta tempat untuk mengerami telur.
Biasanya para peternak menambahkan lampu 5 watt sebagai salah satu alat yang berperan dalam menghangatkan kondisi dalam sangkar.
Pada masa ini lakukan pemisahan pada kenari jantan, dan itu tergantung pada karakter kenari jantan. Karena beberapa kenari jantan ingin bersama kenari betina karena selalu meloloh kenari betina sehingga kenari betina jarang keluar sarang dan ini baik untuk proses pengeraman yang maksimal.
Untuk alasan produktivitas jika anda miliki beberapa kenari betina untuk dijodohkan sebaiknya kenari jantan dipisahkan.
Namun pemisahan kenari jantan dan kenari betina sebaiknya sudah bertelur lebih satu butir untuk bertujuan supaya kenari betina tidak stress dan mau bertelur kembali selanjutnya. Meskipun kenari jantan sudah dipisahkan, kenari betina akan senantiasa mengerami telur-telur nya hingga menetas.
Kebersihan kandang selalu terjaga, sebaiknya saat pembersihan kandang dilakukan dengan hati-hati supaya tidak terjadi goncangan yang keras, sehingga telur kenari tetap aman.
Jangan lupa persiapkan extra fooding dimana pakan biji-bijian,air minum selalu tersedia, tambahkan jika kurang. Berikan sawi dan buah apel, pemberiannya selang seling, ini penting sekali. Terkadang ada kenari betina yang mati kurus karena dia saat mengeram hanya diberi makan biji-bijian.
6. Menetaskan Anakan Burung Kenari
Waktu mengerami hingga menetas biasanya membutuhkan waktu 12 hari hingga 14 hari lamanya, tergantung dengan kondisi cuaca dan suhu udara. Biasanya jika sudah masuk hari ke 12 kemudian telur akan menetas satu per satu, dan pada umumnya semua telur akan menetas berselang 1 hari.
Sebelum anakan kenari berumur 1 minggu sebaiknya tidak diberikan sayuran dan buah dulu, namun cukup biji-bijian dan telur rebus.
Ini berguna untuk meminimalisir kematian dini pada anakan kenari. Karena pada fase ini anakan kenari belum memiliki pencernaan yang kuat.
Jika usia anakan kenari sudah lewat satu minggu, anda bisa tambahkan buah apel dan sayuran seperti sawi ijo dan sawi putih.
Untuk hasil yang terbaik berikan telur rebus, sayuran, apel, dan multivitamin hingga anakan kenari siap dipanen.
Anakan kenari siap dipanen idealnya jika sudah berumur 25 hari. Pada tahap ini anakan kenari sudah bisa makan sendiri, namun biasaya masih makan telur rebus. Jika sudah berumur 1 bulan anakan kenari sudah bisa makan biji-bijian.
Ketika panen anakan burung kenari dipisahkan dari kedua induknya. Setelah itu kedua induk kenari diberikan obat kutu, supaya kutu yang menempel pada bulu kenari bisa mati dan bersih. Jangan lupa dilakukan penjemuran di pagi hari.
Sangkar juga perlu dicuci bersih dengan sabun atau antiseptik lalu sangkar dijemur hingga kering.
Proses ini memalan waktu selama kurang lebih satu minggu. Lalu induk kenari siap dikawinkan kembali.
Mengawinkan kenari akan lebih mudah dari sebelumnya karena kedua kenari sudah berjodoh dan bahkan sudah menghasilkan keturunan.
Jadi cara mengawinkannya tinggal memasukan kenari jantan ke sangkar kenari batina, tak lama kenari betina akan menundukan badannya lalu terjadilah perkawinan. Tidak sampai satu bulan akan didapat keturunan yang kedua dan seterusnya.
Kesimpulan
Demikianlah informasi tentang cara ternak kenari yang patut diketahui oleh peternak kenari pemula. Semuanya kembali lagi ke Anda, jika merasa cocok, dan senang untuk memperoleh tantangan, silakan usaha beternak kenari yang cukup menjanjikan ini.
Anda bisa mengembangkannya dengan membeli induk jantan dan betina yang berbeda dari jenis yang ada di kandang, sehingga bisa menghasilkan anakan yang lebih bervariasi. Anda juga bisa merencanakan perluasan kandang, rekruitmen tenaga kerja baru, dan sebagainya.
Di sini sekaligus akan menjadi seleksi alam, apakah Anda tetap berminat menjadi peternak kenari, atau coba beralih ke usaha lain karena merasa kurang cocok.
Referensi :
http://www.wikipedia.com
http://omkicau.com
http://www.kenarimania.com
http://www.budidayakenari.com