Burung kenari merupakan burung favorit serta kebanggan bagi para pecinta kenari. Dalam memelihara burung kenari tentu ada banyak kemudahan serta ada tantangannya tersendiri. Jika dengan senang hati merawat kenari, maka tentu akan terasa mudah, namun yang bikin frustasi dan sakit hati adalah ketika mengetahui kenari kesayangan dalam kondisi sakit. Cara merawat kenari yang sakit bisa anda baca pada artikel yang telah kami bahas sebelumnya yang berjudul perawatan kenari yang sakit. Namun untuk kali ini yang kami bahas bukanlah cara merawatnya, karena perawatan sudah kami bahas sebelumnya, tetapi lebih pada menjelaskan penyakit apa saja yang sering menyerang burung kenari.
Burung kenari yang terserang penyakit tentu kondisinya terlihat berbeda dari biasanya, kalau biasanya lincah dan aktif atau sering berkicau, namun ketika sedang sakit maka burung kenari terlihat lemas, dan memilih lebih banyak diam. Adapun beberapa jenis penyakit yang sering menyerang pada burung kenari bisa anda simak berikut ini.
Penyakit Pernapasan
Kenari yang mengalami sakit pernamasan salah satunya disebebkan oleh virus E. Coli yang tentunya menyerang bagian pernapasan pada burung. Virus ini bisa menyerang pada semua jenis kenari baik jantan maupun betina, apabila penyakit ini sudah terlanjur kronis dan terlambat diobati maka bisa sampai menyebabkan kematian. Penyakit pernapasan ini bisa menular antar kenari melalui kontak langsung antar kenari, maka dari itu apabila ada salah satu kenari yang terindikasi sakit pernapasan, maka segera jauhkan dengan kenari lainnya. Selain kontak secara langsung juga penularan bisa melalui pakan kenari, minuman, serta kotoran yang menempel pada sangkar. Tanda-tanda kenari yang mengalami penyakit pernapasan yaitu sering kali bersin-bersin, ketika dingin atau malam hari nafasnya terdengar ngorok, dan kenari lebih banyak diam atau tidak lincah seperti biasa (baca: cara mengatasi gangguan pernapasan kenari).
Penyakit Berak Kapur atau Salmonellosis atau Pullorum
Penyakit berak kapur merupakan infeksinya bagian saluran pencernaan pada kenari, sehingga kotoran kenari tidak seperti biasanya, tetapi lebih cair dan warnanya putih mirip seperti kapur. Akibat dari penyakit berak kapur yaitu kenari terlihat lebih pucat, dan nafsu makan yang berkurang. Diitambah lagi dengan tampilan bulu yang acak-acakan atau tidak rapi dan terlihat kusam, serta sayapnya menggantung. Kenari yang mengalami penyakit ini juga tidak lincah seperti biasanya, dan lebih banyak diam.
Penyakit Snot
Penyakit Snot merupakan Penyakit Kenari yang disebabkan oleh virus yang bernama Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang pada bagian muka/wajah burung, sehingga terjadi pembengkakan serta benjolan yang berwarna merah pada bagian hidung, telinga, dan mata. Penyakit ini juga bisa menular pada kenari lainnya melalui udara, minuman, makanan, debu, dan bahkan juga keturunan.
Tanda-tanda kenari yang terserang penyakit Snot adalah bengkak pada bagian muka, serta diselingi dengan hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan tentunya juga menurunnya nafsu makan (baca: cara mengobati kenari sakit mata).
Penyakit Bulbul
Penyebab penyakit Bulbul adalah staphylo coccus, penyakit ini menyerang pada bagian permukaan kulit kenari, khususnya pada bagian telapak kaki. Penyakit ini diakibatkan karena kurangnya kebersihan pada sangkar kenari, terutama pada bagian tangkringan. Kenari yang terkena penyakit ini ditandai dengan kaki yang bengkak, kuku kenari yang memanjang, serta sisik kaki kenari yang lebih melebar (baca: cara mengobati kaki kenari bengkak).
Penyakit Cacingan
Penyakit cacingan meyerang pada bagian pencernaan dan hati dalam tubuh kenari. Adapun macam jenis cacing yang bisa menyerang kenari antara lain yaitu:cacing pita, cacing gilig, cacing hati, dan cacing tambang. Burung kenari yang terserang penyakit cacingan ini ditandai dengan nafsu makannya yang menurun, malas dan lebih banyak diam, lemas, bulu acak-acakan atau kusam, kotorannya dalam bentuk cairan, berat badannya berkurang bahkan terlihat lebih kurus dari biasanya (baca: cara mengobati kenari cacingan).
Penyakit Mencret
Beberapa penyebab kenari mencret diantaranya yaitu karena bakteri yang menyerang pada bagian saluran pencernaan dan makanan yang buruk hingga menjadikan keracunan. Mencret yang disebabkan bakteri tentunya bisa menular pada kenari lainnya. Tanda-tandanya kenari yang terkena penyakit mencret karena bakteri adalah burung tidak lincah, nafsu makan yang menurun, serta kotorannya yang baunya busuk, cair, dan warnanya lebih keruh. Sedangkan penyakit mencret yang diakibatkan oleh keracunan pakan adalah kotorannya cair tapi baunya tidak begitu busuk, burung tetap lincah, nafsu makan tetap tinggi (baca: cara mengobati kenari mencret.
Penyakit Kutu
Kondisi kandang yang kotor dan lembab menjadi salah satu penyebab adanya kutu pada burung kenari, selain itu jarangnya kegiatan memandikan kenari juga menjadi penyebab utama. Bila kenari terserang penyakit kutu ini, maka menjadikan salah satu penghambat proses produksi dan penetasan telur yang sedang dierami khususnya untuk kenari betina, sedangkan bagi kenari jantan tentunya menjadikan males dan macet berbunyi (baca: cara mengilangkan kutu burung).
Demikianlah sedikit ulasan seputar berbagai penyakit kenari yang patut untuk anda ketahui, sekedar menambah wawasan atau sebagai bahan pembelajaran bagi anda yang sedang merawat kenari. Tentunya untuk menghindari berbagai penyakit di atas, salah satu pencegahan yang harus dilakukan adalah selalu menjaga kebersihan kenari beserta kebersihan kandangnya rutin setiap hari. Kenari yang sehat tentu sangat menguntungkan bagi para penangkar kenari, karena harga kenari yang mahal salah satu syarat wajibnya adalah kenari sehat.
Sumber Kliping Selengkapnya Klik Disini